setiap lontaran kata yang ia ucapkan
sulit sekali aku lupakan
dia terus menyalahkan
membuat ku terpojok dan tertekan
tak kuasa lagi ku menahan
Hati ini pun menjerit
Jiwa meronta-ronta sakit
sukmaku tertusuk pahit
raga pun seakan terhimpit oleh dua bukit
wajah ku kuyup
oleh tangis yang tak kunjung tiris
seluruh tulang belulang ku rapuk
hingga tak lagi menyatu
menjadikan duniaku redup
tak ada cahaya tak ada penerangan
gelap,,gelap,,melebihi malam
ku berlari mencari sisi yang terang
tapi ku terus saja terjatuh
dalam lingkaran permasalahan
yang selama ini menjadi beban
sulit sekali ku lepaskan
karena dia menjeratku ,merangkulku
hingga kedasar kehidupan yang kelam